Sabtu, 14 Oktober 2017

NUSANTARA PADA MASA PRASEJARAH


Selamat datang di Nusantara tempodoeloe, dikesempatan kali ini kami mengajak sobat untuk melihat bagaimana kehidupan manusia di zaman prasejarah dan bagaimana pekembangannya dari masa ke masa. Nusantara pada periode prasejarah mencakup periodeyang dibilang cukup lama, di perkirakan sudah 1,7 juta silam yang lalu ini didasari oleh temuan temuan yang ada dan masih terjaga. Temuan itu diantara lain temuan fosil kerangka hewan ataupun manusia (HOMINID), kemudian temuan sisa sisa peralatan dari batu batuan, logam (besi atau perunggu), dan tentunya gerabah.

GEOLOGI
Dilihat dari sisi geologinya indonesia (nusantara) merupakan pertemuan antara lampeng benua utama yaitu Lempeng Pasifik, Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia. Kemudian kepulauan yang ada di Indonesia saat ini terbentuk 10.000 tahun tahun lalu pada berakhirnya zaman es. Berakhirnya zaman es ialah 20.000-10.000 tahun yang lalu dan berdampak meningkatnya suhu di bumi dan peningkatan permukaan air laut yang sangat drastis oleh karena itu terbentuklah serangkaian perairan Selat Karimata, Laut China Selatan, Selat Malaka, dan Laut Jawa. Dan pada periode inilah Semenanjung Malaya, Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Pulau kalimanta dan pulau pulau kecil lainya terbentuk, kemudian dibagian timur nusantara Pulau Irian dan kepulauan Aru terpisah dengan benua utama Australia. Kenaikan air laut ini membuat penduduk wilayah ini terpisah dan terdorong terbentuknya masyarakat modern nusantara.

FLORA, FAUNA, DAN HOMINID
Akibat dari  sejarah geologi nusantara itulah mempengaruhi keanekaragaman flora dan fauna yang terdapat di Indonesia ini. Seperti wilayah laut selatan jawa dan nusa tenggara ini disebut wilayah Karst karena nusantara di wilayah ini dulu merupakan dasar laut dan terbentuk dari endapan kapur terumbu karang purba. Laut dangkal yang berada diantara Sumantra, Kalimantan, dan Jawa termasuk Bali adalah perairan muda yang terbentuk setelah zaman ex berakhir 10.000 tahun sebelum era modern, dan inilah yang menjadikan ada banya sekali kemiripan jenis tumbuhan maupun hewan di 3 pulau tersebut. Sebagai cotohnya harimau, gajah, kerbau, sapi, badak, babi, dan berbagai unggas yang hifup didaratan tersebut

Makhluk yang konon mirip manusia yang disebut hominin telah menghuni nusantara adalah manusia jawa. Fosil yang ditemukan bagian tengkorak pithecanthropus erectus oleh Eugene Dubois di Ngawi tahun 1891. Seletah penemuan itu sejak tahun 1934, G.H.R. Von koenigswald bersama timnya menemuakan fosil hominin di salah satu sungai jawa yaitu sungai bengawan solo lebih tepatnya di sangira dan ngandong serta di tepi sungai Brantas di dekat mojokerto. Para ahli paleontologi sekarang berpendapat bahwa fosil-fosil  yang ditemukan adalah bentuk primitif Dan berdasarkan pengukuran radio metri terhadap vulkanik diduga usia nya lebih tua 1,5-1,7 juta tahun silam.

MIGRASI MANUSIA
Homo sapiens pertama kali diduga masuk nusantara 100.000 tahun lalu melalui india. Fosil pertama kali diketahui berada di jaawa ditemukan oleh Van Rietschoten di Wajak, Tulungagung fosil tersebut ditemukan bersama dengan tulang tapir, hewan yang saat ini sudah tidak ada di jawa. Serta ditambah penemuan penemuan di Pegunungan Sewu sejak awal paruh kedua abad ke-20 hingga sekarang. Meskipun berasal dari masa budaya yang berbeda, fosil tersebut menunjukan sebuah ciri-ciri Austromelanesoid suatu ras yang sekarang menduduki di Pulau Papua, Australia, Melanesia.

PERIODISASI

·         PALEOLITIK ( zaman batu tua)
Di periode ini di Nusantara diketahui dari alat-alat batu kasar atau dari cangkang kerang yang di temukan diberbagai tempat nusantara. Temuan temuan fosil tersebut menjadi petunjuk penting hingga pada tahun 2004 ditemukan kembali fosil hominid di Patiayam (kudus), Miri (Sragen), Sambungmacan(Sragen), Trinil(Ngawi), Kedungbrubus(kab. Madiun). Kemudian ada analisis dari penemuan tulang mamalia yang berasal dari era pleistosen mencatat ada sekitar 18 luka akibat dari bekas irisan alat cangkang kerang yang kemungkinan saat menyembelih lemu purba. Tanda dari bekas irisan pada tulang tersebut menunjukan bukti bahwa alat iris tertua dari cangkang kerang yang ditajamkan di dunia.
·         NEOLITIK (zaman batu baru)

Batu kasar yang ditajamkan adalah salah satu bukti peradaban neolitik, misalnya mata cangkul yang diasah dan mata kapak batu. Batu yang di asah kemudian dihaluskan ini dibuat oleh orang-orang Austronesia yang menghuni di indonesia. Pada periode ini disisi lain ada perkembangan tradisi megalitik di Nusantara yang berkwmbang secara independen, dan akan menjadi dasar dari tradisi indonesia pada masa selanjutnya.

·         ZAMAN PERUNGGU

Dong Son adalah budaya yang membawa dan menyebarkan teknik peleburan dan pembuatan alat dari logam perunggu, pertanian lahan basah, ritual pengorbanan kerbau, praktik megalitik, dan tenun ikat di indonesia. Praktik tradisi ini banyak ditemukan di masyarakat Toraja dan Batak serta beberapa pulau di Nusa Tenggara. Artefak dari peradaban ini adalah gendang perunggu Neraka yang ditemukan di seantore Nusantara dan kapak perungu upacara.



SISTEM KEPERCAYAAN

                Masyarakat dari manusia purba Nusantara ada menganut ajaran animisme dan dinamisme dengan kata lain memuliakan roha alam dan nenek moyang. Pemuliaan terhadap nenek moyang ini menyebar luas di kepulaun  Nusantara dari masyarakat Nias, Dayak, Batak, Toraja, Papua. Pemuliaan ini diwujudkan dalam upacara-upacara seperti sukuran panen yang memanggil roh dewata pertanian, hingga upacara kematian dan pemakaman yang rumit untuk mempersiapkan dan menantarkan arwah orang yang baru meninggal menuju alam nenek moyang. Tradisi spiritual seperti ini dikenal dengan nama Hyang di Jawa dan Bali dan sampai sekarang masih dimuliakan dalam agama Hindu Dharma di Bali.


PENGHIDUPAN

                Mata pencaharian untuk kehidupan masyarakat prasejarah indonesia berkisaran diantara kehidupan berburu dan meramu dihutan. Kemudian keadaan alam yang ideal untuk bercocok tanam memungkinkan upaca untuk tanam padi lahan basah atau sawah ini berkembang sekitar abad ke-8 SM. Ini memungkinkan desa desa mulai berkembang pada abad pertama Masehi. Berkembang dengan kesatuan bangsa dan sistem kepercayaan mereka. Iklim di jawa yang tropis dengan intensitas curah hujan tinggi kemudian taah vulkanik memungkinkan untuk perkembangan tanam padi yang subur.


PENINGGALAN MASA PRASEJARAH

                Membahas soal masa-masa prasejarah tidak lengkap kalau tidak menyebutkan peninggalan dalam masa prasejarah, diketahui dari berbagai temuan-temuan coretan atau lukisan di dinding /gua serta di penggalian-penggalian pada situs purbakala. Langsung saja berikut adalah peninggalan masa prasejarah di nusantara
1.       Situs Gua Putri, di Sumatra Selatan
2.       Lembah Sangiran, sekarang menjadi taman Purbakala Sangiran
3.       Liang Bua, Pulau flores
4.       Gua Leang-leang, di sulawesi
5.       Situs Gua Perbukitan Sangkulirang, di Kutai Timur
6.       Situs pasemah, di Lampung
7.       Situs Cibedug, Banten
8.       Situs Pangguyangan, Jawa Barat
9.       Situs Gunungpandang, Jawa Tengah
10.   Situs Dusun Mbolu, di Jawa Timur
11.   Situs Desa Keramas, di Bali
12.   Situs Gua-gua, di Papua (40.000-30.000 SM)
13.   Situs Lukisan tepi pantai di Raja Ampat
14.   Situs Tutari, di kab. Jayapura (periode megalitikum)
Sudah beberapa contoh dari peninggalan masa-masa prasejarah saya sebutkan tapi diluar dari itu masih ada banyak lagi peninggalan mungkin yang belum ditemukan.

Manusia di masa prasejarah ditutut untuk hidup keras karena mereka harus bertahan hidup dialam yang bebas ini apapun itu kondisinya. Mereka hidup berpindah pindah tergantung pada hewan buruan belum lagi medan pada zaman dulu yang tidak menentu, kemudian mereka mengenal cara bercocok tanam walau masih kadang berburu hewan, dan pada akhirnya mereka mengenal ilmu perbinatangan yang sangat bermanfaat dalam menunjang kehidupan harian mereka terutama berlayar dan bertani. Kemajuan yang lebih maju ialah pada saat masa pra aksara manusia telah mampu membuat peralatan peralatan yang terbuat dari besi, tembaga, dan perunggu yang di butuh kan untuk manusia itu sendiri khusunya manusia prasejarah di nusantara ini.


2 komentar:

  1. ok makasih .blog yang sangat bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas komentarnya, tunggu postingan selanjutnya.

      Hapus